Friday, October 17, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: October 2014

Pakan Larva Ikan dari Kutu Air Atau Daphnia

Pakan larva ikan dari kutu air atau daphnia sangat bagus karena mengandung protein berkisar 42% dan gizi atau nutrisi yang bagus dan tinggi serta mudah dicerna oleh larva selain itu juga kutu air atau daphnia ini ukurannya relatif kecil dan sesuai dengan bukaan mulut larva dan benih ikan. Kutu air ini sudah bisa diberkan kepada larva yang sudah berumur 3 hari atau yang sudah lepas kantung kuning pada larva sebagai pakan yang tersedia saat larva ikan habis menetas dari telurnya.
Kutu air atau daphnia ini aktif bergerak sehingga mengundang larva untuk memangsanya dan untuk membudidayakan kutu air atau daphnia ini sangatlah mudah. Habitat daphnia ini adalah air tawar yang mengandung alga atau bakteri fitoplankton
  • Siapkan wadah berupa ember, atau aquarium, kolam terpal maupun kolam tembok, bisa di dalam ruangan maupun diluar ruangan, namun sebaiknya diluar ruangan karena sinar matahari diperlukan untuk perkembangan.
  • Siapkan air, usahakan air yang tidak mengandung bahan-bahan yang mematikan
  • Masukkan starter bibit kutu air atau daphnia ke dalam air yang sudah disediakan pada wadah
  • Usahakan ada aerator untuk meningkatkan kadar oksigen pada air.
  • Untuk pakan daphnia atau kutu air ini adalah Alga atau air yang hijau sekitar 10% dari tolar jumlah air dalam wadah, bisa dari bekas air kolam ikan seperti lele, nila maupun gurami yang masih ada alganya atau minimal airnya masih hijau, karena kalau hijau tentu mengandung alga.
  • Waktu panen daphnia ini adalah 3-4 hari sejak dimasukkan bibit didalam wadah dan akan terus berkembang setiap saat selama persediaan pakan tersedia
  • Selang 4 hari sekali daphnia ini bisa dipanen sebanyak yang diinginkan namun jangan semuanya karena sisanya masih bisa untuk berkembang lagi karena dengan masa umur daphnia yang hanya relatif singkat sekitar 35 hari maka harus dipanen sebelum itu, namun dalam masa perkembangannya yang bisa hampir setiap hari tentunya akan terus bertambah jumlah dan masih bisa dipanen lagi, begitu seterusnya, jika ingin lebih banyak hasil panen daphnia ini tentu memerlukan wadah yang banyak juga, yang murah meriah dan tidak memakan banyak tempat adalah ember bekas cat dan bisa disusun diatasnya.

Sunday, October 12, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: October 2014

Budidaya Ikan Gabus atau Haruan

Budidaya ikan gabus, orang banjar bilang ikan haruan merupakan ikan bersisik dengan warna gelap hitam kecoklatan pada bagian atas dan putih dibagian bawah dengan mulut yang lebar dan gigi yang tajam yang biasa ditemukan di peraian umum sebagai ikan yang liar, sehingga banyak orang saat memancing mendapat ikan gabus ini di danau rawa, rawa hutan dan sungai hingga disawah-sawah.
Ikan gabus ini bisa bertahan hidup tanpa air karena bisa bernapas menyerap oksigen menggunakan labirin sebagai alat bantu pernapasan.
Bagaimana cara budidaya ikan gabus :
  • Media Ikan Gabus / Haruan
Ikan gabus ini habitatnya banyak ditemukan dirawa-rawa agar bisa bersembunyi dari gangguan dan dengan air yang dangkal namun dengan kebiasaannya yang bisa membuat lubang berlumpur untuk bertahan dari kekeringan untuk media budidaya ikan gabus bisa menggunakan kolam beton sehingga ikan gabus tidak bisa membuat lubang sebagai kebiasaannya untuk sembunyi untuk bertahan dilumpur bagian bawah dikala air menyusut dan kembali keluar ketika air sudah tergenang jika menggunakan media tanah. ada juga yang menggunakan bak fiber dan ember cat bekas berukuran 20 kg dengan isi maksimal 3 - 5 ekor karena ikan ini dapat hidup pada media yang sempit sekalipun yang penting pakan tersedia agar tidak saling kanibal oleh karena itu untuk ikan 1000 ekor benih dibutuhkan 250 tong kalet cat bekas memang biaya pertama mahal namun dibanding dengan akuarium tentu lebih mahal lagi, namun dengan teknik seperti ini membuat 1000 ekor benih ikan akan lebih intensif perawatan dan keuntungan yang didapat juga maksimal karena tidak ada yang akan kanibal.
  • Kebiasaan dan Air Ikan Gabus / Haruan
Kebiasaan ikan haruan atau gabus ini adalah melompat ketiga ada air yang turun deras maupun ketika memangsa makanan di atas permukaan air. usahakan air yang masuk tidak deras dan tenang. untuk menjaga agar ikan tidak melompat keluar dari kolam tembok haruslah menggunakan jaring penutup atas kolam sesuai dengan ukuran ikan. Kebiasaan yang lain adalah ikan ini termasuk ikan predator pemangsa sesama kepada ukuran yang lebih kecil, oleh karena itu usahakan disortir agar ukurannya sama ketika memelihara dan pakan yang terus tersedia juga dapat mengantisispasi kanibal pada ikan gabus atau haruan ini.
  • Pakan Ikan Gabus / Haruan
Untuk pakan ikan gabus biasanya dirawa-rawa adalah memangsa ikan kecil dari ukuran mulut ikan gabus dan lain itu juga jangkrik, katak atau kodok, cicak dan lainnya, namun untuk budidaya jika ikan gabus kita pelihara dari benih maka diusahakan memberikan pakan dengan protein minimal 30% atau juga bisa dikasih pelet namun harus dirutinkan karena ikan ini agar terbiasa dengan pelet, karena biasanya yang ditangkap dari alam tidak mau memakan pelet.
Pakan yang lain bisa juga seperti cacing dan itupun usahakan ternak sendiri cacing jika diperlukan banyak karena untuk budidaya cacing lebih murah dari pada membeli cacing lumbricus dipasaran. dan juga jangkrik lebih baik jangkrik juga dipelihara sendiri karena biaya cukup murah jika beternak jangkrik sendiri.
  • Panen Ikan Gabus
Ikan gabus dapat dipanen sekitar ukuran 5 ekor / kg atau 200 gram perekor, dengan ikan gabus yang banyak mengandung vitamin untuk kesehatan maka ikan ini banyak sekali peminatnya namun dengan menipisnya persediaan dari alam maka budidaya ikan ini bisa dilakukan karena dengan harga yang cukup tinggi berkisar 40 ribu/kg maka bisa sebagai mata pencaharian tambahan.
Dengan waktu yang relatif singkat sekitar 4 bulan dengan memelihara secara intensif bersama pakan yang berprotein tinggi maka ikan gabus sudah dapat dipanen.

Cara aman memelihara ikan gabus adalah sortir dan usahakan jangan padat tebar dan pakan yang tersedia cukup sampai panen.

Tuesday, October 7, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: October 2014

Apa Itu EM 4 dan Kegunaan Untuk Ikan dan Unggas

Apa itu EM4 (Efective Miroorganisms-4)?, adalah campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan atau persedian unsur hara dengan efektif dalam memperbaiki kondisi dalam tanah, dan digunakan sebagai alat pengkondisi biologis karena sebagai inokulan mikroba yang menekan dan mengendalikan hama dan penyakit selain untuk pertanian dapat juga digunakan untuk sesuatu yang mengeluarkan bau busuk seperti bau kotoran kandang ayam, sapi, kambing, kelinci, ikan, EM4 juga dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti menghilangkan bau selokan (parit), menghilangkan bau WC, atau lubang pembuangan cucian piring. Selain menghilangkan polusi kandang ternak dan sekitar lingkungannya EM4 juga dapat mengurangi stress pada ternak, menyehatkan ternak, menyeimbangkan mikroorganisme dalam perut ternak, meningkankan nafsu makan ternak, menekan penyakit pada ternak, dan meningkatkan kualitas produksi ternak baik unggas maupun ikan.

EM4 ini mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu :
  • Bakteri fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp) adalah yang membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekreasi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan bantuan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi sehingga terbentuk zat asam amino, zat asam nukleit, dan zat bioakti serta gula yang berfungsi mempercepat pertumbuhan metabolisme ini sehingga dapat langsung diserap tanaman dan sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlah terus bertambah. 
  • Selain itu kandungan bakteri asam laktat (Lactobacillus spp) adalah bakteri ini menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, meningkatkan perombakan bahan organik, penghancur bahan orgnaik seperti lignin dan selulosa yang dalam fermentasinya tidak menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik, selain itu juga dapat menekan pertumbuhan fusarium atau mikroorganisme yang merugikan yang dapat menimbulkan penyakit pada lahan dan tanaman yang terus menerus ditanami.
  • Ragi (yeast) adalah senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman segingga ragi ini menghasilan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar, sekerasi ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes yang mana Actinomycetes ini menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik sehingga menekan pertumbuhan jamur dan bekateri karena actinomycetes ini hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama sama meningkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.
  • Jamur fermentasi (Aspergillus dan Penicillium) adalah menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat anti mikroba sehingga membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan lalu bagamana cara kerjanya yaitu dengan cara menghilangkan penyediaan makanan bagi serangga dan ulat-ulat yang merugikan sehingga pertumbuhannya terhambat.
Cara Aplikasi EM4
EM4 dikulturkan atau dikondisikan dalam bentuk cair yang dpaat disemprotkan ke dalam tanah kolam ikan atau tubuh tanaman (proses inokulasi) sehingga EM4 secara aktif memfermentasikan bahan organik yang terkandung didalam tanah maupun sisa-sisa tanaman, kotoran hewan dan lain sebagainya sehingga hasil fermentasi ini menghasilkan gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya yang dapat diserap bagi yang membutuhkan.

Manfaat EM 4 Untuk Perikanan
  • Memperbaiki mutu tambak
  • Mengurangi bahan-bahan sisa makanan, kotoran ikan
  • Menekan serangan microorganisme patogen sebagai sumber hama dan penyakit ikan
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi

Friday, October 3, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: October 2014

Pakan Alternatif Lele Dari Ulat Limbah Sawit (Maggot)


Pakan Ikan Dari Ulat Maggot Limbah Kelapa Sawit
Pakan alternatif ikan lele dari ulat (maggot) limbah sawit sangat ekonomis untuk kebutuhan usaha sendiri yang bersifat tradisional menjadi intensif, tepung maggot sebagai salah satu campuran pakan untuk menaikkan protein yang tinggi. Lalu bagaimana cara mendapatkan ulat atau maggot dari limbah sawit. Pengolahan limbah sawit termasuk membantu program pemerintah dalam menanggulangi limbah pabrik kelapa sawit seperti tandan kosong sawit yang hampir setiap hari ada dan terus bertambah karena pabrik terus memproduksi minyak sawit.
Hermetia IllucensJika kita jalan di tumpukan limbah tandan sawit kosong maka coba diperhatikan maka akan ada ulat atau maggotnya biasanya maggot dari telur telur lalat black soldier bukan dari lalat hijau, lalat hijau biasanya dari limbah seperti bangkai atau yang berbau busuk seperti ikan, sementara maggot dari lalat black soldier ini lebih dominan dilimbah sawit, karena limbah sawit tidak mengeluarkan bau busuk seperti bangkai justru baunya yang tidak menyengat dan jarak baunya juga tidak jauh. namun tidak menutup kemungkinan lalat hijau tidak bisa berkembang dilimbah sawit ini namun caranya saja yang harus dilakukan seperti untuk memancing lalat hijau datang maka harus menggunakan pancingan bau yang busuk seperti ikan asin.

lalat buahBagaimana cara mendapatkan maggot dari limbah sawit jika kita mengolah sendiri limbahnya. Limbah tersebut difermentasi dengan cara dicampur air (disiram supaya lembab) dan dibiarkan lembah terus selama 3 sampai 4 hari dan usahankan ditempat yang terbuka kalau bisa dimasukkan didalam bak atau kolam ukuran 2m x 2m sehingga selama 3 atau 4 hari maka mengundang lalat black soldier maupun lalat lainnya yang akan menghampiri untuk makan dan sekaligus bertelur dilimbah sawit, lalu setelah 2 sampai 3 minggu telur lalat atau serangga lainnya akan menetas menjadi maggot dan sudah bisa dipanen sesuai ukuran yang diinginkan, namun dalam memanen jangan terlalu lama karena maggot tadi akan berubah menjadi lalat atau serangga lagi.

Pakan Alternativ Ikan Lele Limbah SawitPakan alternatif yang ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan oleh seluruh masyarakat, terutama didaerah yang ada pabrik kelapa sawit sehingga limbahnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk produksi belatung atau maggot.
Dengan harga limbah tangkos yang murah bisa memproduksi tepung maggot yang berkualitas untuk pakan alternatif.
Ini ulat atau maggot dari limbah kelapa sawit (Tangkos-Tandan Kosong). Lihat juga Video Pakan Alternatif Ikan dari Limbah Sawit nya dibawah ini.