Saturday, November 21, 2015

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: November 2015

Cara Yang Tepat Budidaya Azolla Micropylla

Azolla Micropylla
Azolla Micropylla
Cara yang tepat budidaya azolla micropylla kenapa demikian?, karena banyak yang sudah mencoba budidaya azolla ini namun masih banyak yang belum bisa melakukannya secara berkelanjutan.
Budidaya Azolla Tanpa Pupuk
Media Azolla
Azolla micropylla adalah salah satu tanaman liar yang hidup di dalam air seperti disawah, di rawa-rawa yang tergenang oleh air, namun Azolla tidaklah begitu saja bisa hidup di dalam air jika kita ingin dudidaya azolla micropylla ini, karena butuh nutrisi juga untuk perkembangan sesuai keinginan kita, Azolla micropylla ini bisa dipanen setelah 2 minggu itupun jika nutrisi untuk perkembangan azolla ini cukup dan memadai, dan juga media yang digunakan juga baik untuk azolla, seperti dasar media tidak membalas panas yang diakibatkan oleh matahari sehingga air terasa hangat dan itu sangat mengganggu perkembangan, jika seperti ini maka untuk mengatasinya adalah pada dasar media seperti kolam batu, kolam terpal, maupun kolam fiber harus di beri lumpur atau tanah sebagai penyejuk agar suhu tetap sejuk, untuk ketebalan lumpur atau tanah minimal 10 - 15 cm agar pembentukan nutrisi yang ada bisa lebih maksimal dan tidak cepat habis oleh suhu yang terlalu panas.
Budidaya Azolla di dalam kolam
Budidaya Azolla
Berikutnya untuk air yang tergenang di dalam media harus lebih tinggi dari media lumpur atau tanah sekitar 5 - 8 cm diatas lumpur jika terlalu tinggi maka azolla terlalu jauh mengambil nutrisi yang mengendap di lumpur atau media tanah karena air yang tergenang secara otomatis akan mengendap dan mengakibatkan nutrisi turun kebawah dan jauh dari permukaan air sehingga mengakibatkan perlambatan pertumbuhan untuk azolla itu sendiri, namun jika media lumpur atau air ini ada yang mengacau atau menggerakkan seperti adanya ikan maka ada perputaran lumpur di bawah ke atas sehingga akar azolla tetap mendapatkan nutrisi walaupun jauh dari media lumpur, namun hal ini azolla harus mendapatkan perlindungan dari ikan agar tidak dimakan oleh ikan seperti menggunakan jaring untuk azolla atau juga kita bisa memelihara ikan yang tidak suka dengan azolla ini juga. seperti pada gambar di atas, maka azolla dapat tumbuh walupun jauh dari permukaan atau dasar kolam dan mendapat nutrisi dari air yang selalu diputar oleh ikan yang ada didalam kolam, bahkan dengan cara ini pun kita bisa budidaya Azolla tanpa pupuk tetap berkembang karena nutrisi berasal dari air kolam ikan yang selalu berputar karena pergerakan ikan didalam kolam, tentu lebih cepat berkembang jika diberi tambahan pupuk atau nutrisi.

Nutrisi dalam budidaya Azolla

Untuk nutrisi sebagian ada yang mengunakan pupuk seperti SP36 dengan cara saat penyiapan media, namun tidak disarankan yang budidaya di dalam kolam ikan seperti gambar di atas, untuk media yang tidak ada ikan kita harus memupuk saat media disiapkan selama 3 hari jadi pupuk SP 36 di masukkan ke bersama lumpur sebelum azolla di masukkan ke dalam media. untuk pemupukan selama pemeliharaan adalah pupuk ini di aduk dulu sama air dan di endapkan selama 1 hari dulu baru disiram di permukaan kolam azolla, jika tidak di endapkan campuran air dan pupuk sp36 ini jika langsung di beri makan akan membuat azolla seperti gosong atau terbakar, apalagi jika tidak di aduk dulu sama air atau bubuk pupuk sp36 ini langsung di beri begitu saja.

Budidaya Dhapnia Kutu Air Di Dalam Kolam Ikan
Dhapnia / Kutu Air
Itu untuk yang pertama untuk pemberian nutrisi azolla, untuk yang kedua kita bisa menggunakan air endapan kotoran sapi (Caranya Kotoran sapi masukkan ke dalam tong besar dan di beri air kemudian di aduk setelah itu di endapkan) dan setiap hari di ambil airnya saja di disiramkan ke dalam kolam azolla, keuntungan dari menggunakan air endapan dari kotoran sapi adalah banyaknya micro organisme yang hidup di sekitar azolla, sehingga ketika kita panen azolla maka micro organisme ini akan ikut terangkat dan jika di berikan untuk pakan ikan, selain azolla ada nutrisi tambahan dari banyaknya micro organisme yang ada saat budidaya azolla ini, coba lihat gambar diatas ada yang berwarna merah, itu adalah dhapnia atau sering disebut kutu air sehingga menambahkan nutrisi tambahan dari hewan kecil yang satu ini untuk pakan ikan dan masih banyak hewan yang halus lainnya.
Untuk yang ketiga dapat diberikan tambahan nutrisi dengan cara membuat pupuk sendiri seperti permentasi nasi yang sudah berjamur yaitu membuat MOL NASI karena bahan yang digunakan relatif mudah didapat, dan juga bisa diberikan MOL BONGGOL PISANG yang kita buat sendiri, dengan cara memberikan 1 tutup botol MOL NASI atau MOL BONGGOL PISANG ini dan dicampur dengan 2 liter air dan disiram di kolam azolla dan juga dari pemberian MOL ini banyak micro organisme yang akan hadir di dalam media azolla.
Untuk yang keempat dapat menggunakan air endapan kolam ikan (lumpur kotoran ikan) dengan cara di fermentasi dulu dengan MOL diatas selama 3 hari, dan setelah itu airnya disiram ke dalam kolam azolla.

Yang Menggagalkan Budidaya Azolla

Dalam budidaya azolla tidak semuanya lancar, kita harus tahu apa saja yang dapat menggagalkan pertumbuhan atau perkembangan azolla ini, seperti :
  • Hujan, hujan dapat mengurangi kualitas air dan menghilangkan nutrisi yang terkandung didalam air kolam azolla, jadi jika ingin aman hindari dari hujan yang berlebihan dengan cara menutup dengan jaring sehingga tidak terlalu banyak air hujan yang masuk, untuk lebih baiknya memang dihindari dari air hujan dengan cara menutup dengan atap plastik sehingga sinar matahari juga tetap masuk.
  • Jarang terkena sinar matahari, untuk mendapatkan pertumbuhan yang cepat sinar matahari salah satu faktornya, jadi jangan letak di tempat teduh, jadi letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, untuk menhindari hujan gunakan atap plastik
  • Hama, salah satu hama yang dpaat menghabisi azolla adalah seperti gambar dibawah ini, dan juga ikan, usahakan ikan tidak ada di dalam kolam azolla
Hama Pemakan Azolla
Hama Azolla

Panen Azolla Micropylla


Azolla micropylla di panen di atas 10 hari di tinggalkan 1/4 dari keseluruhan untuk perkembangan selanjutnya, dan agar setiap hari panen maka media yang digunakan juga harus banyak, tapi juga dengan satu media namun yang di ambil cuma 2% saja setiap hari maka untuk hari berikut akan memenuhi kolam lagi.

Demikianlah cara budidaya Azolla Mycropylla ini, dan juga dapat diterapkan untuk budidaya Azolla seperti  Azolla Pinata atau untuk yang lainnya seperti gambar dibawah ini :

Cara Budidaya Mata Lele (Duckweed)
Mata Lele (Duckweed)
Cara Budidaya Mata Lele (Duckweed) 2
Mata Lele - Duckweed - Gulma Bebek
Cara Budidaya Kiambang
Kiambang
Semua tanaman air diatas dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam budidaya ikan seperti ikan gurame, lele juga suka dan lahap, ikan nila dan lainnya yang suka dengan sayuran dan juga dapat sebagai pakan unggas, untuk pemberian untuk pakan ikan dan unggas bisa diberi langsung namun untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, maka azolla atau tanaman air ini di fermentasi dulu, juga dapat di fermentasi dengan MOL NASI atau MOL BONGGOL PISANG.