Friday, September 26, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: September 2014

Budidaya Cacing Sutera Sendiri Untuk Pakan Larva

Kebanyakan dari pembudidaya seperti ikan lele memberikan cacing sutera untuk pakan larva lele , namun yang menjadi kendala adalah cacing sutera ini susah didapat kalaupun dibeli harga sangat tinggi dan tergantung dari musimnya. Yang menjadi pertanyaan kenapa pembudidaya pembernihan ikan lele atau lainnya tidak membudidayakan sendiri cacing sutera. karena kalau dibudidaya tentukan akan membuat biaya pakan larva atau benih ikan lele menjadi murah. Namun untuk membudidayakan cacing sutera tidaklah mudah dan tidak juga terlalu rumit. Lalu bagaimana cara budidaya cacing sutera ini.? berikut penjelasannya :

Yang pertama adalah media dan bahan atau tempat hidup cacing sutera, di alam kalau kita lihat cacing sutera didapat di parit parit atau selokan kecil yang airnya tidak terlalu dalam dari permukaan tanah namun airnya tetap mengalir, lalu bagaimana caranya untuk membudidayakannya seperti itu.
  1. Siapkan bak (terpal atau beton) ukuran 0.5 m x 4 m dan tinggi 20 cm
  2. Lumpur yang halus, karena kalau tidak halus maka akan membuat cacing akan susah untuk bergerak kelumpur maupun keluar sehingga mengakibatkan kematian paca cacing sutera.
  3. Aerator untuk sirkulasi air minimal 0.5 liter permenit, karena cacing sutera suka hidup diair yang dangkal dan mengalir oleh karena itu dengan aerator membuat air tetap mengalir.
  4. Atap atau dinding dari kawat halus untuk melindungi cacing sutera dari hujan dan meneduhkannya dari sinar matahari langsung serta melindungi dari predator yang memakan cacing selama pemeliharaan.
  5. Pipa 1 inchi sekitar 20 cm untuk output air kedalam bak sedot aerator kemudian pipa 1 inchi  1 batang panjang 4m untuk pembuangan air ke ujung kolam. Lihat Gambar Media Cacing Sutera dibawah ini.

Yang Kedua siapkan cacing suteranya. untuk awal bisa cari sendiri atau beli kepada peternak cacing sutera lainnya sekitar 2 - 3 liter lalu tebar merata diatas wadah sepanjang 4 m.
Yang ketiga sebelum tebar cacing media lumpur sudah didiamkan selama 3 hari setelah dikasih kohe atau fermentasi kotoran hewan sebagai pakan untuk cacing sutera.
Yang ke empat Pakan Cacing Sutera. Fermentasi kotoran sapi selama 4 hari. dan setiap hari ditebar kekolam cacing sutera untuk pakannya.
Setelah 30 sampai 50 hari cacing sutra sudah berkembang dan bisa dipanen setiap 2 minggu sekali.

Sunday, September 21, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: September 2014

Mencari Untung Dengan Budidaya Lele

Kolam Tembok Ikan LeleBisakah mencari tambahan pendapatan dari budidaya lele?. tentu saja bisa, karena kalau masih ada lele dipasar dan dibeli oleh konsumen maka pembudidaya bisa mendapatkan keuntungan dari budidaya ini, namun dalam budidaya lele membutuhkan ilmu beternak lele yang bagus agar tidak gagal atau merugi diakibatkan oleh mahalnya harga pakan atau banyaknya ikan lele yang mati karena budidaya yang tidak melalui SOP, jika gagal tentunya keuntungan tidak akan didapat malahan akan berhentinya budidaya ikan lele ini.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentunya bertahap dan tidak sembarangan atau amburadul, pahamilah tentang ikan itu sendiri dan cara mengolah air untuk ikan lele yang baik. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam usaha ikan lele ini berikut panduannya.


Media dan Lokasi
  • Ketinggian lokasi untuk budidaya lele berkisar di 700m dpl
  • Suhu ideal untuk kehidupan lele antara 25-28 C
  • Tingkat Keasaman PH air berkisar 6,5-9
  • Tingkat Kesadahan maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm
  • Kekeruhan air 25cm jarak celup benda putih masih nampak
  • Kadar oksigen (O2) berkisar 0,3 ppm
  • Luas media minimal 1,5 m persegi
  • Media air tidak tercemar oleh limbah berbahaya

Cara Budidaya Lele
 Bibit Ikan Lele

  • Ikan lele yang berkualitas baik akan bertahan lebih lama dalam masa budidaya dan akan menghilangkan kerugian yang diakibatkan oleh karena itu memilih bibit yang kuat dan lincah adalah cara yang baik, sehingga bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan dan cuaca apapun nantinya yang akan dihadapi.
Proses Pemeliharaan Ikan Lele
  • Memberikan pakan yang rutin minimal 2 kali sehari, ikan lele didalam pemeliharaannya membutuhkan protein minimal 30% didalam pakan untuk pertumbuhan yang optimal, kita dapat membeli pakan pelet yang berprotein tinggi, namun bisa juga didapat dari alam seperti cacing, keong, jangkrik dan lainnya yang berprotein tinggi. untuk karbohidrat bisa dengan memberikan pakan jagung (direbus dahulu), ubi dan olahan lainnya.
  • Pemberian pakan yang rutin selain mengurangi kanibalisme juga mempercepat pertumbuhan ikan lele. dan diproses ketahanan ikan maka perlu dikasih obat-obatan yang alami seperti daun ketapang (sudah kering dan dicelup dikolam) untuk penetral PH air, daun sirih dan daun jambu (direbus airnya disiram kekolam) untuk menjaga ikan dari berbagai penyakit. dan buah mengkudu untuk mengurangi kanibalisme.
  • Jangn meremehkan masalah air yang sederhana dalam pengolahannya adalah seharusnya di buang 10-30% setiap hari dan diganti dengan air baru agar tidak menumpuk kotoran ikan dan sisa pakan yang tidak termakan sebagai sumber penyakit. perlu dibuat kolam system central drain.
  • Pemberian tambahan vitamin untuk nutrisi untuk ketahanan dan mempercepat pertumbuhan bisa dilakukan dengan cara disiram ke kolam ataupun dibibis melalui pakan.
Yang terpenting dalam budidaya adalah bibit yang bagus, menjaga kualitas air dan ketersediaan pakan maka tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan lele akan semakin terbuka dan menjadi keuntungan.
Salah seorang peternak mengatakan, sebaiknya didalam pemberian pakan 70% lebih diutamakan pada malam hari sekitar jam 9 - 2 pagi karena pertumbuhan dan kebutuhan penyerapan nutrisi ikan lele terjadi pada jam 3-5 pagi sehingga pakan yang diberikan betul betul dibutuhkan pada saat pertumbuhan bukan saat kerakusan ikan itu sendiri, maka pemberian pakan yang banyak disiang hari harus di kurangi. pemberian pakan pada jam yang tepat akan mempengaruhi jumlah fcr dalam berbudidaya ikan lele.

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: September 2014

Kandungan Yang Terdapat Pada Cacing Tanah

Dari hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan cacing tanah mengandung protein kasar berkisar diantara 58-67% dari jenis hewan lainnya, dan protein cacing tanah memiliki  mekanisme antimikroba yang membunuh mikroorganisme tanpa merusak jaringan tubuh dan kandungan lainnya pada cacing tanah adalah Asam Amino Esensial yang penting sekali untuk pakan unggas. Selain unggas dapat juga dkembangkan untuk pakan ikan ternak seperti ikan lele, ikan nila, gurami maupun lainnya, dengan cara menjadikan tepung dahulu sebelum diberikan kepada ikan dan dicampur dengan bahan lainnya, namun untuk membeli cacing untuk pakan tidaklah cocok untuk pakan karena harga cacing cukup mahal berkisar antara 50-80 ribu /kg tentunya lebih murah membeli pelet untuk pakan ikan, namun kalau dibudidaya dengan baik dengan hanya sederhana dan murah maka akan menjadi pakan alternatif untuk campuran pakan sebagai sumber protein yang tinggi, untuk kandungan asam amino pada cacing yang digunakan untuk pakan ternak dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas dari hasil ternak ayam maupun itik dan ikan yang dipelihara.
Selain protein yang tinggi cacing tanah juga mengandung lemak 7-10%, fosfor 1%, serat kasar 1.08%, kalsium 0.55%. Cacing juga dapat menyuburkan tanah, sehingga banyak petani menggunakan tanah bekas budidaya cacing sebagai penyubur tanaman. Untuk budidaya petelur seperti itik dan ayam sangat perlu memberi pakan dari bahan cacing tanah.
Jadi untuk menjadikan cacing sebagai pakan tenah sangatlah bagus namun lebih baik dibudidaya sendiri dari pada membeli karena harganya yang cukup tinggi. cara budidaya cacing sangatlah mudah dan tidak perlu biaya media yang tinggi dan pakan yang digunakan salah satunya adalah limbah rumah tangga.

Tuesday, September 16, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan: September 2014

Beternak Hewan Peliharaan

Di dalam beternak hewan peliharaan biasanya dapat dilakukan dengan serius maupun hanya sekedar hobi, namun dalam hal ini dapat memberikan tambahan bagi pembudidaya baik dari segi kesenangan dan kepuasan seseorang maupun untuk menambah penghasilan tambahan.
Namun didalam budidaya hewan ternak seperti cacing, jangkrik, maggot, ikan, ayam, bebek, kambing, sapi dan kerbau dibutuhkan pengetahuan khusus didalam pemeliharaannya, karena bisa gagal dan menghabiskan modal untuk budidaya dan mengakibatkan gagal dalam usaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
Belajar berbudidaya lah sebelum atau sedang terjun didunia hewan ternak ini, agar kepuasan dan bertahannya bisnis budidaya hewan ternak ini berjalan dan menghasilkan apa yang kita harapkan, jangan hanya melihat orang berhasil kita juga mau coba coba namun didalam mencoba tanpa ilmu pasti akan mengakibatkan gagalnya dalam beternak hewan yang kita inginkan.
Acuan dan panduan dari berbagai sumber ilmu budidaya jadikan sebagai acuan dan teruslah berinovasi untuk ilmu budidaya hewan peliharaan sehingga kita memiliki cara tersendiri untuk bisa bergerak dibidang ternak hewan ini.