Monday, December 21, 2015

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan

Media Ternak Cacing Dari Lumpur Kotoran Ikan

Kotoran Ikan Sebagai Media yang Bagus Untuk Budidaya Cacing
Media Untuk Budidaya Cacing
Lumpur Kotoran Ikan sebagai media ternak cacing. Banyak sekarang yang mulai ingin membudidayakan ternak cacing apakah itu untuk hobi atau sebagai pakan ternak ikan, pakan burung kesayangan atau untuk pakan hewan lainnya, atau juga ada yang ingin sukses mendulang uang dari budidaya cacing, apakah cacing tanah, cacing lumbricus rubellus ataupun cacing lainnya.
Namun sebelum itu Anda lihat dahulu Kandungan yang terdapat dicacing Tanah jika ingin beternak cacing tanah sebagai pakan ikan atau lainnya agar kita tahu apa yang kita butuhkan ada di dalam cacing salah satunya sekarang yang kita coba adalah cacing tanah, Namun didalam budidaya cacing tidak semua orang akan cepat sukses dalam budidaya butuh ketekunan karena iklim setiap daerah berbeda beda dan cara penanganan yang kurang akan menggagalkan usaha cacing ini.
Apa yang pertama yang harus kita ketahui di dalam budidaya cacing?, adalah media. Untuk media banyak yang bisa kita gunakan yang paling banyak digunakan adalah tanah (mudah didapat dan lihat disini cara mengolah tanah yang bagus agar cacing betah), selain tanah bisa digunakan baglog jamur namun sayang media ini susah didapat karena sedikitnya orang yang budidaya jamur, namun anda bisa buat sendiri dari serbuk gergaji karena media yang digunakan dari baglog jamur adalah serbuk gergaji, selain baglog jamur dan serbuk gergaji kita juga bisa menggunakan Lumpur Kotoran Ikan, nah ini bagi mereka yang mempunyai kolam ikan sekalian bisa budidaya cacing dengan menggunakan lumpur dari kotoran ikan, selain ikan sehat karena lumpur kotoran di keluarkan dengan cara salah satunya adalah system shipon yaitu menyedot lumpur dasar kolam dengan selang atau pipa yang dilubangi agar hanya bagiam bawah saja yang di sedot dan kita bisa menggeser alat ini agar menyedot merata di setiap dasar kolam, dan hal ini juga sebagai budidaya ikan tentu ikan akan sehat karena kotoran ikan ini jika kita sering menyedotnya maka akan terhindar dari amoniak sebagai salah satu faktor kegagalan dalam budidaya ikan, jadi air ikan sehat karena air bawah sering di sedot dapat usaha lainnya yaitu ternak cacing (apakah untuk dijual ataupun untuk pemberian pakan ikan itu sendiri.
Baiklah ini cara membuat lumpur kotoran ikan sebagai media cacing yang bagus
  1. Sedot air bawah kolam menggunakan selang.
  2. Setelah di sedot dan ditampung di dalam ember maka diamkan dahulu sejenak agar lumpur kotoran ikan mengendap kebawah.
  3. Setelah itu air atas dibuang atau untuk menyiram tanaman juga bagus, agar yang tinggal lumpur kotoran ikan dengan kadar air yang semakin sedikit.
  4. Siapkan ember 1 lagi dan Kain yang rapat untuk saringan.
  5. Saring lumpur tadi sehingga air jatuh kebawah dan yang tinggal adalah memang lumpur kotoran ikan sekitar 5 jam.
  6. Kemudian lumpur kotoran ikan yang telah disaring kita pindahkan dengan media yang agak lebar seperti nampan bulat besar.
  7. Jemur lumpur kotoran ikan sampai agak kering (bukan kering betul) tapi masih seperti lembab.
  8. Mungkin agar lebih jelas silahkan lihat video dibawah ini agar lebih jelas karena ada penambahan untuk media ini agar disukai oleh cacing.

Saturday, November 21, 2015

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan

Cara Yang Tepat Budidaya Azolla Micropylla

Azolla Micropylla
Azolla Micropylla
Cara yang tepat budidaya azolla micropylla kenapa demikian?, karena banyak yang sudah mencoba budidaya azolla ini namun masih banyak yang belum bisa melakukannya secara berkelanjutan.
Budidaya Azolla Tanpa Pupuk
Media Azolla
Azolla micropylla adalah salah satu tanaman liar yang hidup di dalam air seperti disawah, di rawa-rawa yang tergenang oleh air, namun Azolla tidaklah begitu saja bisa hidup di dalam air jika kita ingin dudidaya azolla micropylla ini, karena butuh nutrisi juga untuk perkembangan sesuai keinginan kita, Azolla micropylla ini bisa dipanen setelah 2 minggu itupun jika nutrisi untuk perkembangan azolla ini cukup dan memadai, dan juga media yang digunakan juga baik untuk azolla, seperti dasar media tidak membalas panas yang diakibatkan oleh matahari sehingga air terasa hangat dan itu sangat mengganggu perkembangan, jika seperti ini maka untuk mengatasinya adalah pada dasar media seperti kolam batu, kolam terpal, maupun kolam fiber harus di beri lumpur atau tanah sebagai penyejuk agar suhu tetap sejuk, untuk ketebalan lumpur atau tanah minimal 10 - 15 cm agar pembentukan nutrisi yang ada bisa lebih maksimal dan tidak cepat habis oleh suhu yang terlalu panas.
Budidaya Azolla di dalam kolam
Budidaya Azolla
Berikutnya untuk air yang tergenang di dalam media harus lebih tinggi dari media lumpur atau tanah sekitar 5 - 8 cm diatas lumpur jika terlalu tinggi maka azolla terlalu jauh mengambil nutrisi yang mengendap di lumpur atau media tanah karena air yang tergenang secara otomatis akan mengendap dan mengakibatkan nutrisi turun kebawah dan jauh dari permukaan air sehingga mengakibatkan perlambatan pertumbuhan untuk azolla itu sendiri, namun jika media lumpur atau air ini ada yang mengacau atau menggerakkan seperti adanya ikan maka ada perputaran lumpur di bawah ke atas sehingga akar azolla tetap mendapatkan nutrisi walaupun jauh dari media lumpur, namun hal ini azolla harus mendapatkan perlindungan dari ikan agar tidak dimakan oleh ikan seperti menggunakan jaring untuk azolla atau juga kita bisa memelihara ikan yang tidak suka dengan azolla ini juga. seperti pada gambar di atas, maka azolla dapat tumbuh walupun jauh dari permukaan atau dasar kolam dan mendapat nutrisi dari air yang selalu diputar oleh ikan yang ada didalam kolam, bahkan dengan cara ini pun kita bisa budidaya Azolla tanpa pupuk tetap berkembang karena nutrisi berasal dari air kolam ikan yang selalu berputar karena pergerakan ikan didalam kolam, tentu lebih cepat berkembang jika diberi tambahan pupuk atau nutrisi.

Nutrisi dalam budidaya Azolla

Untuk nutrisi sebagian ada yang mengunakan pupuk seperti SP36 dengan cara saat penyiapan media, namun tidak disarankan yang budidaya di dalam kolam ikan seperti gambar di atas, untuk media yang tidak ada ikan kita harus memupuk saat media disiapkan selama 3 hari jadi pupuk SP 36 di masukkan ke bersama lumpur sebelum azolla di masukkan ke dalam media. untuk pemupukan selama pemeliharaan adalah pupuk ini di aduk dulu sama air dan di endapkan selama 1 hari dulu baru disiram di permukaan kolam azolla, jika tidak di endapkan campuran air dan pupuk sp36 ini jika langsung di beri makan akan membuat azolla seperti gosong atau terbakar, apalagi jika tidak di aduk dulu sama air atau bubuk pupuk sp36 ini langsung di beri begitu saja.

Budidaya Dhapnia Kutu Air Di Dalam Kolam Ikan
Dhapnia / Kutu Air
Itu untuk yang pertama untuk pemberian nutrisi azolla, untuk yang kedua kita bisa menggunakan air endapan kotoran sapi (Caranya Kotoran sapi masukkan ke dalam tong besar dan di beri air kemudian di aduk setelah itu di endapkan) dan setiap hari di ambil airnya saja di disiramkan ke dalam kolam azolla, keuntungan dari menggunakan air endapan dari kotoran sapi adalah banyaknya micro organisme yang hidup di sekitar azolla, sehingga ketika kita panen azolla maka micro organisme ini akan ikut terangkat dan jika di berikan untuk pakan ikan, selain azolla ada nutrisi tambahan dari banyaknya micro organisme yang ada saat budidaya azolla ini, coba lihat gambar diatas ada yang berwarna merah, itu adalah dhapnia atau sering disebut kutu air sehingga menambahkan nutrisi tambahan dari hewan kecil yang satu ini untuk pakan ikan dan masih banyak hewan yang halus lainnya.
Untuk yang ketiga dapat diberikan tambahan nutrisi dengan cara membuat pupuk sendiri seperti permentasi nasi yang sudah berjamur yaitu membuat MOL NASI karena bahan yang digunakan relatif mudah didapat, dan juga bisa diberikan MOL BONGGOL PISANG yang kita buat sendiri, dengan cara memberikan 1 tutup botol MOL NASI atau MOL BONGGOL PISANG ini dan dicampur dengan 2 liter air dan disiram di kolam azolla dan juga dari pemberian MOL ini banyak micro organisme yang akan hadir di dalam media azolla.
Untuk yang keempat dapat menggunakan air endapan kolam ikan (lumpur kotoran ikan) dengan cara di fermentasi dulu dengan MOL diatas selama 3 hari, dan setelah itu airnya disiram ke dalam kolam azolla.

Yang Menggagalkan Budidaya Azolla

Dalam budidaya azolla tidak semuanya lancar, kita harus tahu apa saja yang dapat menggagalkan pertumbuhan atau perkembangan azolla ini, seperti :
  • Hujan, hujan dapat mengurangi kualitas air dan menghilangkan nutrisi yang terkandung didalam air kolam azolla, jadi jika ingin aman hindari dari hujan yang berlebihan dengan cara menutup dengan jaring sehingga tidak terlalu banyak air hujan yang masuk, untuk lebih baiknya memang dihindari dari air hujan dengan cara menutup dengan atap plastik sehingga sinar matahari juga tetap masuk.
  • Jarang terkena sinar matahari, untuk mendapatkan pertumbuhan yang cepat sinar matahari salah satu faktornya, jadi jangan letak di tempat teduh, jadi letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, untuk menhindari hujan gunakan atap plastik
  • Hama, salah satu hama yang dpaat menghabisi azolla adalah seperti gambar dibawah ini, dan juga ikan, usahakan ikan tidak ada di dalam kolam azolla
Hama Pemakan Azolla
Hama Azolla

Panen Azolla Micropylla


Azolla micropylla di panen di atas 10 hari di tinggalkan 1/4 dari keseluruhan untuk perkembangan selanjutnya, dan agar setiap hari panen maka media yang digunakan juga harus banyak, tapi juga dengan satu media namun yang di ambil cuma 2% saja setiap hari maka untuk hari berikut akan memenuhi kolam lagi.

Demikianlah cara budidaya Azolla Mycropylla ini, dan juga dapat diterapkan untuk budidaya Azolla seperti  Azolla Pinata atau untuk yang lainnya seperti gambar dibawah ini :

Cara Budidaya Mata Lele (Duckweed)
Mata Lele (Duckweed)
Cara Budidaya Mata Lele (Duckweed) 2
Mata Lele - Duckweed - Gulma Bebek
Cara Budidaya Kiambang
Kiambang
Semua tanaman air diatas dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif dalam budidaya ikan seperti ikan gurame, lele juga suka dan lahap, ikan nila dan lainnya yang suka dengan sayuran dan juga dapat sebagai pakan unggas, untuk pemberian untuk pakan ikan dan unggas bisa diberi langsung namun untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, maka azolla atau tanaman air ini di fermentasi dulu, juga dapat di fermentasi dengan MOL NASI atau MOL BONGGOL PISANG.

Tuesday, March 24, 2015

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan

Kenapa Harus Lalat Black Soldier

Kenapa Harus Lalat Black Soldier
Kenapa harus lalat black soldier atau hertemia illucens dalam budidaya maggot atau belatung, dalam kebutuhan pakan ikan belatung sangat dibutuhkan dalam pemberian protein tinggi karena belatung atau maggot ini mangandung protein lebih dari 40%. lalu ada yang menyarankan kenapa kita dalam budidaya maggot atau belatung kalau bisa berasal dari telur lalat black soldier?

Alasan memilih lalat black soldier dalam budidaya belatung atau maggot:

  1. Lalat black soldier tidak hinggap pada bangkai namun hinggap pada buah-buahan seperti buah pepaya, buah duku, pisang dan sebagainya, untuk lebih irit menggunakan buah-buahan yang sudah tidak bisa dijual lagi.
  2. Selain alasan diatas, jika belatung yang kita budidaya.sudah mencapai batas waktu tertentu akan berubah menjadi lalat black soldier kembali yang hanya hinggap pada buah-buahan seperti alasan pertama tadi dan tidak akan hinggap pada makanan kita yang ada dirumah. karena jika belatung yang kita pelihara dari lalat lain maka ketika sedang mengundang lalat saja ke wadah pelihara belatung juga akan mengundang lalat itu untuk datang kerumah dan hinggap ke makanan kita dan apalagi jika belatung yang bukan berasal dari lalat black soldier tadi berubah dalam jumlah banyak maka akan sangat mengganggu kita karena akan hinggap ke makanan kita dirumah atau kerumah tetangga yang akan membuah gaduh tetangga sama kita (hehehe)
  3. Kita dalam budidaya lalat black soldier tidak menggunakan bahan bangkai ternak yang mengundang bau mengganggu kita dan orang lain.

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan

Belatung (Maggot)

Belatung (Maggot) identik dengan jijik dan sampah pengganggu namun perlu diketahui bahwa belatung atau maggot sering digunakan untuk pakan ikan seperti ikan lele, gurami, patin dan lainnya. Maggot atau belatung sangat kaya nutisi untuk tambahan pakan ikan karena mengandung protein sekitar 40% lebih dan kalau kita bandingkan protein yang ada dipasaran yang biasa digunakan untuk pakan ikan berkisar 30%, maka pemberian pakan ikan dengan belatung (maggot) ini maka kebutuhan protein dalam perkembangan pertumbuhan ikan sangatlah tinggi.
Dalam kehidupan belatung secara umum kita melihat hidupnya ditempat yang busuk atau sampah yang basah dan yang sering kali kita melihat belatung di bangkai ternak, namun dalam budidaya belatung tidaklah menggunakan bangkai ternak yang terlihat atau terfikirkan oleh kita, karena budidaya maggot ini dapat dilakukan dengan media atau bahan yang tidak mengeluarkan bau yang begitu busuk seperti bangkai.
Lalu bagaimana cara beternak belatung ditempat yang ramai sehingga tidak mengeluarkan bau busuk yang akan mengganggu tetangga dan kita sendiri saat berada dilokasi pembudidaya belatung. sebagai contoh menggunakan bahan seperti : 
  • Dedak bekatul yang disiram dengan air dan ditambahin buah buahan busuk yang terbuang sebagai tambahan pengundang lalat black soldier atau Hertemia Illucens (disarankan) yang datang (karena belatung berasal dari telur lalat yang menetas kemudian menjadi belatung kalau sudah mencapai umur tertentu akan menjadi lalat) bisa juga dicampur dengan sayuran seperti sisa kol yang dicacah sebagai tambahan pakan belatung, atau tambahkan kotoran hewan seperti ayam, sapi dan lainnya sebagai pakan tambahan belatung untuk pertumbuhannya.
  • Usahakan tempat wadah budidaya maggot tidak terkena hujan dan ditutup dengan daun kering seperti daun pisang sehingga juga terhindar dari sinar matahari langsung.
  • Suhu udara (dicoba dulu deh pada suhu ditempatmu)
Yang penting bagaimana membudidaya belatung tidak mengganggu tetangga sekitar dan tidak menggunakan bahan seperti bulu ayam atau ayam tiren karena selain lalat yang datang bukan lalat black soldier.

Dengan tambahan menggunakan belatung hemat pakan konvensional hingga 25%-40% itulah yang diinginkan seluruh petani ikan sehingga keuntungan dalam budidaya juga tinggi, Lalu bagaimana dengan kesehatan ikan yang sering dikasih pakan belatung atau maggot ini?. nanti kita kumpulkan sumber terpercaya.

demikian dulu budidaya belatung (manggot) untuk ditempat yang ramai, dan dengan bahan yang mudah didapat, dan dapat memenuhi kebutuhan protein ikan.

Friday, October 17, 2014

Budidaya Hewan Ternak dan Pakan

Pakan Larva Ikan dari Kutu Air Atau Daphnia

Pakan larva ikan dari kutu air atau daphnia sangat bagus karena mengandung protein berkisar 42% dan gizi atau nutrisi yang bagus dan tinggi serta mudah dicerna oleh larva selain itu juga kutu air atau daphnia ini ukurannya relatif kecil dan sesuai dengan bukaan mulut larva dan benih ikan. Kutu air ini sudah bisa diberkan kepada larva yang sudah berumur 3 hari atau yang sudah lepas kantung kuning pada larva sebagai pakan yang tersedia saat larva ikan habis menetas dari telurnya.
Kutu air atau daphnia ini aktif bergerak sehingga mengundang larva untuk memangsanya dan untuk membudidayakan kutu air atau daphnia ini sangatlah mudah. Habitat daphnia ini adalah air tawar yang mengandung alga atau bakteri fitoplankton
  • Siapkan wadah berupa ember, atau aquarium, kolam terpal maupun kolam tembok, bisa di dalam ruangan maupun diluar ruangan, namun sebaiknya diluar ruangan karena sinar matahari diperlukan untuk perkembangan.
  • Siapkan air, usahakan air yang tidak mengandung bahan-bahan yang mematikan
  • Masukkan starter bibit kutu air atau daphnia ke dalam air yang sudah disediakan pada wadah
  • Usahakan ada aerator untuk meningkatkan kadar oksigen pada air.
  • Untuk pakan daphnia atau kutu air ini adalah Alga atau air yang hijau sekitar 10% dari tolar jumlah air dalam wadah, bisa dari bekas air kolam ikan seperti lele, nila maupun gurami yang masih ada alganya atau minimal airnya masih hijau, karena kalau hijau tentu mengandung alga.
  • Waktu panen daphnia ini adalah 3-4 hari sejak dimasukkan bibit didalam wadah dan akan terus berkembang setiap saat selama persediaan pakan tersedia
  • Selang 4 hari sekali daphnia ini bisa dipanen sebanyak yang diinginkan namun jangan semuanya karena sisanya masih bisa untuk berkembang lagi karena dengan masa umur daphnia yang hanya relatif singkat sekitar 35 hari maka harus dipanen sebelum itu, namun dalam masa perkembangannya yang bisa hampir setiap hari tentunya akan terus bertambah jumlah dan masih bisa dipanen lagi, begitu seterusnya, jika ingin lebih banyak hasil panen daphnia ini tentu memerlukan wadah yang banyak juga, yang murah meriah dan tidak memakan banyak tempat adalah ember bekas cat dan bisa disusun diatasnya.